Langsung ke konten utama

Si Empu

Salam,

Sebelumnya, saya mengucapkan “Terimakasih karena telah menge-klik blog ini” (ala-ala youtuber ehe). Sekali lagi terimakasih sebanyak-banyaknya, juga “Selamat datang, Selamat membaca” diblog as cuap-cuap saya ini :)

Baik, saya sebagai empu-nya blog ini ingin memperkenalkan diri. Tahun 1998, saya dilahirkan sebagai anak pertama dari Bapak dan Ibu berdarah Jawa, begitupun saya juga dibesarkan di tanah Jawa. Tepatnya di kota bagian selatan Jawa Timur, Tulungagung. Orang-orang menyebut saya ‘Wong Jowo Tulen’. Hingga tak jarang jika bertemu dan berbincang dengan orang lain yang sebelumnya kita tak saling kenal, orang tsb pasti dengan mudah dapat menebak saya berasal dari mana, karena logat Jawa alias ‘Medhok’ sangat kental dilidah saya.

Sejak TK sampai MTs, saya masih ‘Jago Kandang’ oleh karena itu saya menghabiskan waktu menuntut ilmu kurang lebih 10 tahun di kota sendiri. Saya kira petualangan pengalaman hidup saya dimulai ketika menginjak masa SMA. Saya memutuskan menghabiskan masa putih-abuabu dengan menjadi santri salah satu pesantren di Jombang, Darul ‘Ulum. Bertemu dengan berbagai teman dari beberapa daerah dengan keberagaman sifat dan watak. Serta melewati banyak pengalaman yang luar biasa. Menjadikan saya semakin penasaran dengan pengalaman-pengalaman lain di dunia. Alhamdulillah, kesempatan luar biasa datang kembali. Anak yang dulu cuma bisa ‘Jago Kandang’, sekarang harus survive di tempat yang jauh lebih dari 750 km dari tanah kelahirannya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tepatnya Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, saya melanjutkan fokus studi. “Hah Bahasa Arab? Gak salah?”. Hehe, gak akan kaget kalau ada orang yang bertanya itu. Karena diri saya-pun pernah menanyakan itu hehe. Tapi tidak terasa almamater itu telah melekat dan menemani sampai ongoing 4 tahun ini. Bagaimana kehidupan saya di Jakarta eh TangSel eh Ciputat? Hampir sama seperti sebelumya, tahun pertama kuliah saya tinggal di Asrama Putri UIN Syarif Hidayatullah. Kemudian si anak rantau ini ternyata masih dihantui rasa takut hidup di ibu kota. Akhirnya saya memutuskan untuk tinggal di pesantren mahasiswa, bernama PP. Al-Qur’an Nurmedina. Sambil berharap tetap mendapat bimbingan dari Kyai dan Ibu Nyai saat melewati masa-masa kehidupan yang semakin absurd ini.

Baik, saya kira “cekap sementen~cukup sekian perkenalan ini. Dan sebagai penulis eh pen-curhat eh pen-sambat eh empu blog yang masih amatir, saya memohon kritik dan saran dari teman-teman. Sangat boleh dan dengan senang hati jika ingin sharing ilmu mengenai dunia penulisan. Bisa kontak ke; halimah.iffa@gmail.com atau @halimahiffa (IG) atau @hlmhiffa (Twitter).

See you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Pertama #Part 3

Ketua Pelaksana Seminar Kerelawanan, Bismillah! Setelah program tahunan kami yang pertama sukses dan berkesan. Kami memutuskan untuk lanjut mencanangkan program tahunan yang kedua, yaitu Seminar Kerelawanan. Setelah sebelum-sebelumnya kami membuat acara outdoor , kali ini kami membuat acara indoor yakni di kampus. Goal seminar ini tentu kami berharap dapat memberikan pengetahuan, wawasan, serta keseruan pengalaman-pengalaman kerelawanan untuk para peserta seminar. Tentunya dipandu oleh narasumber yang telah melanglang buana di dunia kerelawanan.          Siang itu kami mengadakan rapat di dalam kelas yang kebetulan sedang kosong. Rapat ini didampingi dan dipandu oleh Kak Zul. Sampai pada saat dimana pembagian nama-nama ke divisi-divisi yang telah ditentukan. Satu-persatu dari kami ditanya menginginkan posisi pada divisi apa. Dan sampailah pada giliranku, sebentar ku tatap papan tulis dan membaca nama-nama divisi yang sekiranya masih sedikit an...

Andragogi Sebagai Konsep Metode Pembelajaran Sebuah Jawaban Tantangan Zaman

          Manusia merupakan makhluk dinamis yang terus mengalami perubahan dan perkembangan pada setiap zaman. Zaman disini berarti pergantian waktu, artinya manusia tidak memerlukan jangka waktu yang panjang untuk mereka melakukan perubahan, tetapi setiap haripun manusia selalu berkembang dan berubah karena dipengaruhi oleh faktor psikis maupun sosialnya. Hal ini melatarbelakangi urgensi manusia dalam hal belajar. Makna belajar sangatlah luas, tidak terbatas pada jenjang sekolah formal. Melainkan belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah dan Zain, 2010). Sejatinya proses belajar manusia telah dilakukan sejak lahir sampai akhir hayatnya. Namun dalam perkembangannya, pendekatan yang dilakukan oleh pendidik dalam proses belajar manusia terbagi menjadi 2 k...

Ekspedisi Korpus

Korpus? Apa itu korpus? Mungkin sebagian orang masih asing dengan kata ini. Kata ‘korpus’ sangat berkaitan dengan ilmu linguistik. Dan biasanya terkenal dengan sebutan ‘Linguistik korpus’, yang memiliki arti  metode linguistik yang menggunakan data dari bahan-bahan bahasa yang terkumpul dalam suatu sumber yang disebut korpus atau korpora (sejenis "bank" bahasa) yang berasal dari penggunaan bahasa dalam berbagai genre , ragam , dan bahan lisan maupun tertulis yang menjamin keragaman yang seluas-luasnya dan menghindari penggunaan bahasa yang sangat sempit seperti idiolek (sumber: Wikipedia). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian ‘korpus’ adalah sumber atau bahan penelitian  baik berupa lisan maupun tulisan dan terdiri dari berbagai macam bentuk. Misalnya novel, puisi, lagu, pidato, bahkan perilaku seseorang, dan lain-lain.         Sebagai mahasiswa bahasa dan sastra, aku mengenal kata ‘korpus’ sendiri pada saat semester 6 m...