Langsung ke konten utama

Postingan

Andragogi Sebagai Konsep Metode Pembelajaran Sebuah Jawaban Tantangan Zaman

          Manusia merupakan makhluk dinamis yang terus mengalami perubahan dan perkembangan pada setiap zaman. Zaman disini berarti pergantian waktu, artinya manusia tidak memerlukan jangka waktu yang panjang untuk mereka melakukan perubahan, tetapi setiap haripun manusia selalu berkembang dan berubah karena dipengaruhi oleh faktor psikis maupun sosialnya. Hal ini melatarbelakangi urgensi manusia dalam hal belajar. Makna belajar sangatlah luas, tidak terbatas pada jenjang sekolah formal. Melainkan belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah dan Zain, 2010). Sejatinya proses belajar manusia telah dilakukan sejak lahir sampai akhir hayatnya. Namun dalam perkembangannya, pendekatan yang dilakukan oleh pendidik dalam proses belajar manusia terbagi menjadi 2 k...
Postingan terbaru

Ekspedisi Korpus

Korpus? Apa itu korpus? Mungkin sebagian orang masih asing dengan kata ini. Kata ‘korpus’ sangat berkaitan dengan ilmu linguistik. Dan biasanya terkenal dengan sebutan ‘Linguistik korpus’, yang memiliki arti  metode linguistik yang menggunakan data dari bahan-bahan bahasa yang terkumpul dalam suatu sumber yang disebut korpus atau korpora (sejenis "bank" bahasa) yang berasal dari penggunaan bahasa dalam berbagai genre , ragam , dan bahan lisan maupun tertulis yang menjamin keragaman yang seluas-luasnya dan menghindari penggunaan bahasa yang sangat sempit seperti idiolek (sumber: Wikipedia). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian ‘korpus’ adalah sumber atau bahan penelitian  baik berupa lisan maupun tulisan dan terdiri dari berbagai macam bentuk. Misalnya novel, puisi, lagu, pidato, bahkan perilaku seseorang, dan lain-lain.         Sebagai mahasiswa bahasa dan sastra, aku mengenal kata ‘korpus’ sendiri pada saat semester 6 m...

FAH Goes To Society

Ketua Pelaksana!           Saat memasuki tahun kedua (semester 4) aku memutuskan untuk mengikuti seleksi Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (DEMA FAH) periode tahun 2018. Seleksi dilaksanakan pada awal tahun sehingga satu periode berakhir tepat pada akhir tahun 2018. Sebenarnya keputusanku memilih DEMA agak nekad. Karena seperti teman-teman pada umumnya semester 4 waktunya mengabdi dulu di HMJ kemudian tahun berikutnya dilanjutkan naik ke DEMA F. “Namanya juga coba-coba. Apa salahnya mencoba?” gumamku saat itu. Keinginan dan rasa penasaranku muncul dimuai dari pesan broadcast digrup-grup Whatsapp tentang oprec anggota DEMA FAH 2018. Persyaratannyapun cukup gampang, yaitu cukup dengan mengisi formulir di google form . Mulailah jari-jariku iseng mengisi dan sampai dengan meng- klik kata ‘submit’ , formulir terkirim. Menunggu sesi selanjutnya yakni wawancara, aku tidak terlalu excited atau bahkan deg-degan. Dan akhirnya pesan pemberita...

Rumah Pertama #Part 3

Ketua Pelaksana Seminar Kerelawanan, Bismillah! Setelah program tahunan kami yang pertama sukses dan berkesan. Kami memutuskan untuk lanjut mencanangkan program tahunan yang kedua, yaitu Seminar Kerelawanan. Setelah sebelum-sebelumnya kami membuat acara outdoor , kali ini kami membuat acara indoor yakni di kampus. Goal seminar ini tentu kami berharap dapat memberikan pengetahuan, wawasan, serta keseruan pengalaman-pengalaman kerelawanan untuk para peserta seminar. Tentunya dipandu oleh narasumber yang telah melanglang buana di dunia kerelawanan.          Siang itu kami mengadakan rapat di dalam kelas yang kebetulan sedang kosong. Rapat ini didampingi dan dipandu oleh Kak Zul. Sampai pada saat dimana pembagian nama-nama ke divisi-divisi yang telah ditentukan. Satu-persatu dari kami ditanya menginginkan posisi pada divisi apa. Dan sampailah pada giliranku, sebentar ku tatap papan tulis dan membaca nama-nama divisi yang sekiranya masih sedikit an...